Rabu, 18 Maret 2009
Sejarah Hitam Klan Uchiha : Darah Warisan Tengu Bagi kamu penggemar komik naruto, pasti pengen tahu sejarah dari keluarga tokoh. Kita lihat seperti sejarah keluarga Uchiha Sasuke yang telah tersimpan begitu lama. Klan Hyuuga merupakan salah satu daripada Klan paling lama yang mendiami Kampung Konoha. Mereka sudah ada di sana(Konoha Village) semenjak awal penubuhannya. Pada zaman dahulu ada seorang anak gadis dari Klan Hyuuga telah jatuh cinta dengan seorang lelaki pendatang. Gadis tersebut mengambil keputusan utk menikahi lelaki itu meskipun mendapat tentangan dari klannya sendiri. Sebenarnya lelaki itu bukanlah orang biasa. Bahkan lelaki ini bukan manusia sama sekali. Namanya ialah Sojobo. Dia adalah Raja Tengu. Terdapat dua jenis Tengu. Pertama, Tengu Karasu( makhluk yg mirip seperti gagak serta memiliki paruh dan sayap) dan Kedua, Tengu Konoha ( atau di kenali juga sebagai Tengu Yamabushi). Sojobo ialah Tengu Konoha. Dia memiliki hidung yg panjang dan berambut putih serta sepasang sayap hitam di belakangnya. Sebagai Raja Tengu, Sojobo mempunyai beberapa kekuatan mistik. Dia membawa sejenis kipas yg dibuat dari daun Fatsia yg bisa membangkitkan angin kuat. Dia juga mampu memindahkan(mcm fwtele) dirinya atau benda dari satu tempat ke tempat lain. Dia bisa berhubung dengan manusia melalui telepati atau bahkan merasuki jiwa serta menyebabkan mereka menjadi gila. Di samping itu, Sojobo juga mampu bertukar-rupa. Kadang2 dia sering menukar dirinya sebagai manusia utk berhubungan dengan manusia. Adapun, gadis tersebut telah jatuh cinta kepada Sojobo yg menyamar dalam bentuk manusia tanpa mengetahui identitas sebenarnya. Mereka menikah tidak lama selepas itu. 2 tahun kemudian, gadis itu pun telah hamil dan melahirkan anak lelaki. Sojobo menamakan anak mereka dengan nama Uchiha. Uchiha Madara. Uchiha berarti Kipas dan ini merupakan symbol utk clan Uchiha. Uchiha Madara membesar menjadi seorang shinobi yg sangat kuat. Dia bukan saja memiliki kuasa warisan dari ibunya bahkan karena darah Tengu di dalam badannya telah menyebabkan Mata Byakugannya telah bertukar bentuk, menjadi lebih kuat. Yaitu Mata Sharingan. Darah warisan yg baru ini ada dua tahap. Sharingan Biasa dan Mangekyou Sharingan. Seperti ayahnya Madara memiliki kuasa mistik yg menakjubkan. Dia mampu mengunakan telepati atau bergerak merentasi dimensi. Mata Sharingan biasa Madara sentiasa aktif sepanjang waktu tanpa perlu mengunakan chakra. Dia juga telah menciptakan 3 jutsu yg istimewa. Tsukiyomi( membuat orang menjadi gila ), Amaterasu ( teknik memindah objek atau orang ke dimensi lain), dan Susanoo ( teknik membuat angin). Disebabkan keberaniannya dan kekuatan yg diamiliki, Madara menjadi pelindung kampung konoha meskipun dia masih remaja ketika itu. Dia menjadi rekan karib Shodaime. Dan mereka bersama2 bertanggungjawab melindungi kampung Konoha. Madara mendirikan Pasukan Polisi Konoha yg pertama dan berjanji akan melindungi kampung Konoha walaupun harus mempertaruhkan nyawanya sekalipun. Namun ketenangan itu tidak lama berlangsung, saat Madara menjadi dewasa, Sojobo mulai memunculkan niat sebenarnya. Sojobo menikahi ibu Madara bukan atas dasar cinta. Dia hanya mencari tubuh manusia yg sempurna utk di diami.( Mcm Jutsu Orochimaru). Dia mendapati cara yg terbaik adalah memperolehnya dari darah dagingnya sendiri. Sojobo berniat mengambil tubuh Madara saat dia menjadi dewasa. Madara mengetahui niat ayahnya ini. Dia merasa marah dan terkejut sekali. Dia merasa dirinya diperalat namun dia tidak menyerah begitu saja. Madara sadar bahwa dia tidak setanding dengan ayahnya. Lalu dia pun meminta bantuan dari Bijuu( atau di kenal sebagai Kyuubi) Kyuubi Si Dewa Api. Kyuubi sangat kagum dengan kekuatan yang di miliki Madara. Satu perjanjian telah di buat dan Kyuubi setuju meminjamkan kekuatannya kepada Madara. Tidak lama kemudian Madara Berjaya dengan menguasai Jurus “ Katon” yg mengeluarkan api gelap yg membakar 7 hari 7 malam jika di aktifkan bersama Amaterasu. Walaupun dengan adanya bantuan dari kekuatan Kyuubi, Madara hanya mampu mengalahkan Sojobo tapi tidak dapat membunuhnya. Madara pun mengurung(Teknik Seal) Sojobo dengan Jurus seal yg istimewa. Untuk membuka seal ini diperlukan Kuasa Kyuubi serta 3 orang ahli Uchiha yg memiliki Mata Mangekyou Sharingan. Tapi Madara tidak menduga akan terjadi peristiwa berdarah karena kejadian ini di kemudian hari . Shodaime yg mengetahui tentang perjanjian antara Madara dengan Kyuubi menjadi sangat marah. .Shodaime mengira Madara seorang yg haus akan kekuatan sehingga menyebabkan dia membuat perjanjian bersama Kyuubi. Madara tidak menjelaskan kejadian sebenarnya karena dia tidak mau siapapun tahu bahwa dia adalah manusia separuh raksasa. Konflik mulai timbul antara keduanya, sehingga terjadi pertarungan yg hebat di Valley of End. ( Tempat yg sama terjadi pertarungan antara Naruto dan Sasuke nnt). Setelah sekian lama sejak Sojobo di kurung, darah Tengu dalam keturunan Uchiha sudah tidak seperti dulu. Hanya karna di sebabkan pernikahan antara klan Uchiha dengan non-Uchiha selama beberapa generasi. Bahkan Sharingan biasa pun jarang sekali di temui kecuali pada sebagian kecil golongan elit klan Uchiha saja. Bahkan sejarah hitam klan Uchiha juga telah di lupakan. Sebuah Altar Tengu telah di bina di bawah Kuil Nakano untuk menyimpan rahasia klan Uchiha yg di sembunyikan oleh Madara( termasuk rahasia tentang membunuh org tersayang utk memiliki Mangekyou Sharingan). Rahasia ini telah di ketahui beberapa org dari klan uchiha. Klan Uchiha beranggapan rahasia ini adalah sesuatu yg memalukan dan bersumpah akan melindunginya. 20 tahun lalu, seorang ahli klan Uchiha telah di lahirkan. Dia kemudian membuktikan dia seorang yg istimewa untuk tahap biasa bg Klan Uchiha. Dia lulus akademi ninja pada umur 7 tahun, mampu mengaktifkan sharingan ketika baru berusia 8 tahun, menjadi Chunnin saat berusia 10 tahun dan menjadi Commander pasukan ANBU pada usia 13 tahun. Dia bernama Uchiha Itachi. Semasa Itachi telah terpilih menjadi anggota ahli ANBU, ayahnya Uchiha Fugaku merasa sudah saatnya memberitahu segala rahasia klan uchiha. Itachi mendapati tahu tentang MS serta asal-usul klan Uchiha. Dalam pikiran Itachi timbul niat jahat…. Pada suatu malam, semua lelaki dari klan Uchiha harus berkumpul dlm satu pertemuan penting. Tetapi 2 org tidak hadir yaitu Itachi dan Shisui. Itachi telah mengajak kawan baiknya Shisui ke sungai Nakano dan melakukan niat jahatnya. Dia membunuh Shisui pada malam itu dan memperoleh mata Mangekyou Sharingan. Pada keesokan harinya mayat Shisui di temukan bersama nota yg menyatakan dia telah membunuh dirinya sendiri. Sebenarnya Itachi telah meniru tulisan Shisui untuk mengelabui mata org. Karena hidup dlm ketakutan, takut kalau org mengetahui keturunan Uchiha adalah keturunan raksasa. Mereka sepakat utk menyimpan rahasia ini sampai mati. Itachi tidak setuju.Dia melihat klannya sudah tidak ada masa depan.Dia tidak paham mengapa mereka harus merasa malu tentang masa lalu mereka. Dia tidak paham mengapa klannya tidak mengunakan keistimewaan yg di miliki. Itachi merasa marah karena klannya memilih jalan yg seperti itu. Ketika Itachi mendengar cerita tentang asal-usul keturunan Uchiha.Dia merasakan satu perasaan yg aneh, gembira dan merasa kuat. Itachi berfikir bahwa dia adalah orang yg paling istimewa diantara yg lain. Dia ingin melepaskan Seal Sojobo. Dia rela mengorbankan badannya untuk mendapat kuasa terhebat yg pernah dia lihat. Lalu Itachi pun melaksanakan niatnya. Itachi tahu niat Akatsuki ingin mendapatkan Bijuu lalu dia mengambil keputusan utk bergabung dengan perkumpulan itu. Dia masuk karena ingin mendapatkan kekuatan Kyuubi.Bukan itu saja, Itachi memerlukan 3 orang Mangekyou Sharingan. Sekarang dia hanya perlu seorang lagi Mangekyou Sharingan. Itachi menyedari bahwa ahli2 keturunannya tidak sanggup membunuh sahabat mereka atau org yang dekat dengan mereka untuk memiliki MS. Tapi Itachi mendapat akal untuk memperalat adiknya, Sasuke sebagai MS yg ketiga. Pada mlm bulan penuh. Itachi membunuh seluruh ahli keturunan Uchiha termasuk ibu dan ayahnya sendiri.Kemudian dia menunggu adiknya pulang , Sasuke. Dia mau adiknya tahu bahwa dialah pelakunya. Itachi mengunakan Jurus Tsukiyomi kepada Sasuke dengan harapan Sasuke akan membencinya. Dia mau Sasuke memiliki perasaan kebencian yg kuat sehingga mampu membunuh kawannya sendiri dan mendapatkan MS. Itachi memberitahu Sasuke tempat pertemuan rahasia di kuil Nakano agar Sasuke mengetahui segala rahasia keturunan Uchiha. Dia mau Sasuke mengikuti perkataan yg di katakannya..yaitu menjadi seorang pendendam.
Minggu, 01 Maret 2009
tentang CINTA
Tapi bila kau biarkan ia terbang.
Ia akan menghampirimu disaat kau tak menduganya.
Cinta bisa membahagiakanmu tapi sering pula ia menyakiti.
Tapi cinta itu hanya istimewa, apabila kau berikan pada seseorang yang layak menerimanya. .....
Jadi.... tenang-tenang saja jangan terburu-buru hingga kau bisa memilih yang terbaik.
Sabtu, 28 Februari 2009
gaara
Gaara
Gaara adalah nama seorang tokoh fiksi dalam seri manga dan anime Naruto. Gaara adalah seorang ninja yang mempunyai kekuatan untuk mengendalikan dan mengontrol pasir dan ia dilindungi setiap saat oleh perisai pasir, tetapi dia harus menderita insomnia seumur hidup sebagai efek sampingnya. Garaa tak akan pernah bisa tidur karena ketika dia tidur, Shukaku akan menguasai tubuh dan pikirannya. Dia merupakan jinchuuriki dari Shukaku yaitu salah satu bijuu berekor satu. Dirinya yang suka membunuh akhirnya tersentuh hatinya karena telah disadarkan Naruto dalam suatu pertarungan. Setelah kematian ayahnya yang merupakan Kazekage, Gaara pun menjadi Kazekage berikutnya. Kakaknya, Temari dan Kankurou menjadi jonin di desa tersebut (desa Sunagakure). Gaara sempat mati sehabis bertarung melawan anggota Akatsuki (Deidara) yang akhirnya harus melepaskan Shukaku dari tubuhnya karena diambil paksa oleh Akatsuki. Tetapi, berkat bantuan nenek Chiyo dan Sakura, serta Naruto yang rela memberikan sebagian cakranya, Gaara pun berhasil hidup kembali. Marga asli Gaara adalah 'Rei'. Julukannya adalah 'Sabaku no Gaara' atau bila diartikan adalah 'Gaara si Pengendali Pasir'.
Kamis, 19 Februari 2009
bidadari pagi
engkau ratu di setiap hariku
engkau adalah embun yang daun lahirkan
dan menetas saat mentari bersemi
engkau adalah sepi yang datang
diantara badai yang menderu
engkau adalah sinar yang matahari lahirkan
setelah fajar pergi
engkau adalah air mata yang tangisku bawa
ketika membayangkan kita berdua
"engkau adalah alasan mengapa duniaku ada"
Selasa, 10 Februari 2009
aku sayang kamu
tanpa rasa keakuan ku!!!!!!!
kutemukan dirikuuu!!!!!
lugu dan pemaluuuu!!!!!!!!!!
lihatlahhhh!!!!
langkah kaku disampingmu!!!!!
bicara gugupku disampingmu!!!!!
bahwa sebenarnyaa!!!!!!
"aku sayang kamu"
Selasa, 03 Februari 2009
Selasa, 20 Januari 2009
Sejarah Hidup Rasul
PENYELIDIKAN mengenai sejarah peradaban manusia dan dari mana
pula asal-usulnya, sebenarnya masih ada hubungannya dengan
zaman kita sekarang ini. Penyelidikan demikian sudah lama
menetapkan, bahwa sumber peradaban itu sejak lebih dari enam
ribu tahun yang lalu adalah Mesir. Zaman sebelum itu
dimasukkan orang kedalam kategori pra-sejarah. Oleh karena itu
sukar sekali akan sampai kepada suatu penemuan yang ilmiah.
Sarjana-sarjana ahli purbakala (arkelogi) kini kembali
mengadakan penggalian-penggalian di Irak dan Suria dengan
maksud mempelajari soal-soal peradaban Asiria dan Funisia
serta menentukan zaman permulaan daripada kedua macam
peradaban itu: adakah ia mendahului peradaban Mesir masa
Firaun dan sekaligus mempengaruhinya, ataukah ia menyusul masa
itu dan terpengaruh karenanya?
Apapun juga yang telah diperoleh sarjana-sarjana arkelogi
dalam bidang sejarah itu, samasekali tidak akan mengubah
sesuatu dari kenyataan yang sebenarnya, yang dalam penggalian
benda-benda kuno Tiongkok dan Timur Jauh belum memperlihatkan
hasil yang berlawanan. Kenyataan ini ialah bahwa sumber
peradaban pertama - baik di Mesir, Funisia atau Asiria - ada
hubungannya dengan Laut Tengah; dan bahwa Mesir adalah pusat
yang paling menonjol membawa peradaban pertama itu ke Yunani
atau Rumawi, dan bahwa peradaban dunia sekarang, masa hidup
kita sekarang ini, masih erat sekali hubungannya dengan
peradaban pertama itu.
Apa yang pernah diperlihatkan oleh Timur Jauh dalam
penyelidikam tentang sejarah peradaban, tidak pernah memberi
pengaruh yang jelas terhadap pengembangan peradaban-peradaban
Fira'un, Asiria atau Yunani, juga tidak pernah mengubah tujuan
dan perkembangan peradaban-peradaban tersebut. Hal ini baru
terjadi sesudah ada akulturasi dan saling-hubungan dengan
peradaban Islam. Di sinilah proses saling
pengaruh-mempengaruhi itu terjadi, proses asimilasi yang sudah
sedemikian rupa, sehingga pengaruhnya terdapat pada peradaban
dunia yang menjadi pegangan umat manusia dewasa ini.
Peradaban-peradaban itu sudah begitu berkembang dan tersebar
ke pantai-pantai Laut Tengah atau di sekitarnya, di Mesir, di
Asiria dan Yunani sejak ribuan tahun yang lalu, yang sampai
saat ini perkembangannya tetap dikagumi dunia: perkembangan
dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, dalam bidang pertanian,
perdagangan, peperangan dan dalam segala bidang kegiatan
manusia. Tetapi, semua peradaban itu, sumber dan
pertumbuhannya, selalu berasal dari agama. Memang benar bahwa
sumber itu berbeda-beda antara kepercayaan trinitas Mesir
Purba yang tergambar dalam Osiris, Isis dan Horus, yang
memperlihatkan kesatuan dan penjelmaan hidup kembali di
negerinya serta hubungan kekalnya hidup dari bapa kepada anak,
dan antara paganisma Yunani dalam melukiskan kebenaran,
kebaikan dan keindahan yang bersumber dan tumbuh dari
gejala-gejala alam berdasarkan pancaindera; demikian sesudah
itu timbul perbedaan-perbedaan yang dengan penggambaran
semacam itu dalam pelbagai zaman kemunduran itu telah
mengantarkannya ke dalam kehidupan duniawi. Akan tetapi sumber
semua peradaban itu tetap membentuk perjalanan sejarah dunia,
yang begitu kuat pengaruhnya sampai saat kita sekarang ini,
sekalipun peradaban demikian hendak mencoba melepaskan diri
dan melawan sumbernya sendiri itu dari zaman ke zaman. Siapa
tahu, hal yang serupa kelak akan hidup kembali.
Dalam lingkungan masyarakat ini, yang menyandarkan
peradabannya sejak ribuan tahun kepada sumber agama, dalam
lingkungan itulah dilahirkan para rasul yang membawa
agama-agama yang kita kenal sampai saat ini. Di Mesir
dilahirkan Musa, dan dalam pangkuan Firaun ia dibesarkan dan
diasuh, dan di tangan para pendeta dan pemuka-pemuka agama
kerajaan itu ia mengetahui keesaan Tuhan dan rahasia-rahasia
alam.
Setelah datang ijin Tuhan kepadanya supaya ia membimbing umat
di tengah-tengah Firaun yang berkata kepada rakyatnya: "Akulah
tuhanmu yang tertinggi" iapun berhadapan dengan Firaun sendiri
dan tukang-tukang sihirnya, sehingga akhirnya terpaksa ia
bersama-sama orang-orang Israil yang lain pindah ke Palestina.
Dan di Palestina ini pula dilahirkan Isa, Ruh dan Firman Allah
yang ditiupkan ke dalam diri Mariam. Setelah Tuhan menarik
kembali Isa putera Mariam, murid-muridnya kemudian menyebarkan
agama Nasrani yang dianjurkan Isa itu. Mereka dan
pengikut-pengikut mereka mengalami bermacam-macam
penganiayaan. Kemudian setelah dengan kehendak Tuhan agama ini
tersebar, datanglah Maharaja Rumawi yang menguasai dunia
ketika itu, membawa panji agama Nasrani. Seluruh Kerajaan
Rumawi kini telah menganut agama Isa. Tersebarlah agama ini di
Mesir, di Syam (Suria-Libanon dan Palestina) dan Yunani, dan
dari Mesir menyebar pula ke Ethiopia. Sesudah itu selama
beberapa abad kekuasaan agama ini semakin kuat juga. Semua
yang berada di bawah panji Kerajaan Rumawi dan yang ingin
mengadakan persahabatan dan hubungan baik dengan Kerajaan ini,
berada di bawah panji agama Masehi itu.
Berhadapan dengan agama Masehi yang tersebar di bawah panji
dan pengaruh Rumawi itu berdiri pula kekuasaan agama Majusi di
Persia yang mendapat dukungan moril di Timur Jauh dan di
India. Selama beberapa abad itu Asiria dan Mesir yang
membentang sepanjang Funisia, telah merintangi terjadinya
suatu pertarungan langsung antara kepercayaan dan peradaban
Barat dengan Timur. Tetapi dengan masuknya Mesir dan Funisia
ke dalam lingkungan Masehi telah pula menghilangkan rintangan
itu. Paham Masehi di Barat dan Majusi di Timur sekarang sudah
berhadap-hadapan muka. Selama beberapa abad berturut-turut,
baik Barat maupun Timur, dengan hendak menghormati agamanya
masing-masing, yang sedianya berhadapan dengan rintangan alam,
kini telah berhadapan dengan rintangan moril, masing-masing
merasa perlu dengan sekuat tenaga berusaha mempertahankan
kepercayaannya, dan satu sama lain tidak saling mempengaruhi
kepercayaan atau peradabannya, sekalipun peperangan antara
mereka itu berlangsung terus-menerus sampai sekian lama.
Akan tetapi, sekalipun Persia telah dapat mengalahkan Rumawi
dan dapat menguasai Syam dan Mesir dan sudah sampai pula di
ambang pintu Bizantium, namun tak terpikir oleh raja-raja
Persia akan menyebarkan agama Majusi atau menggantikan tempat
agama Nasrani. Bahkan pihak yang kini berkuasa itu malahan
menghormati kepercayaan orang yang dikuasainya. Rumah-rumah
ibadat mereka yang sudah hancur akibat perang dibantu pula
membangun kembali dan dibiarkan mereka bebas menjalankan
upacara-upacara keagamaannya. Satu-satunya yang diperbuat
pihak Persia dalam hal ini hanyalah mengambil Salib Besar dan
dibawanya ke negerinya. Bilamana kelak kemenangan itu berganti
berada di pihak Rumawi Salib itupun diambilnya kembali dari
tangan Persia. Dengan demikian peperangan rohani di Barat itu
tetap di Barat dan di Timur tetap di Timur. Dengan demikian
rintangan moril tadi sama pula dengan rintangan alam dan kedua
kekuatan itu dari segi rohani tidak saling berbenturan.
Keadaan serupa itu berlangsung terus sampai abad keenam. Dalam
pada itu pertentangan antara Rumawi dengan Bizantium makin
meruncing. Pihak Rumawi, yang benderanya berkibar di benua
Eropa sampai ke Gaul dan Kelt di Inggris selama beberapa
generasi dan selama zaman Julius Caesar yang dibanggakan dunia
dan tetap dibanggakan, kemegahannya itu berangsur-angsur telah
mulai surut, sampai akhirnya Bizantium memisahkan diri dengan
kekuasaan sendiri pula, sebagai ahliwaris Kerajaan Rumawi yang
menguasai dunia itu. Puncak keruntuhan Kerajaan Rumawi ialah
tatkala pasukan Vandal yang buas itu datang menyerbunya dan
mengambil kekuasaan pemerintahan di tangannya. Peristiwa ini
telah menimbulkan bekas yang dalam pada agama Masehi yang
tumbuh dalam pangkuan Kerajaan Rumawi. Mereka yang sudah
beriman kepada Isa itu telah mengalami pengorbanan-pengorbanan
besar, berada dalam ketakutan di bawah kekuasaan Vandal itu.
Mazhab-mazhab agama Masehi ini mulai pecah-belah.Dari zaman ke
zaman mazhab-mazhab itu telah terbagi-bagi ke dalam
sekta-sekta dan golongan-golongan. Setiap golongan mempunyai
pandangan dan dasar-dasar agama sendiri yang bertentangan
dengan golongan lainnya. Pertentangan-pertentangan antara
golongan-golongan satu sama lain karena perbedaan pandangan
itu telah mengakibatkan adanya permusuhan pribadi yang terbawa
oleh karena moral dan jiwa yang sudah lemah, sehingga cepat
sekali ia berada dalam ketakutan, mudah terlibat dalam
fanatisma yang buta dan dalam kebekuan. Pada masa-masa itu, di
antara golongan-golongan Masehi itu ada yang mengingkari bahwa
Isa mempunyai jasad disamping bayangan yang tampak pada
manusia; ada pula yang mempertautkan secara rohaniah antara
jasad dan ruhnya sedemikian rupa sehingga memerlukan khayal
dan pikiran yang begitu rumit untuk dapat menggambarkannya;
dan disamping itu ada pula yang mau menyembah Mariam,
sementara yang lain menolak pendapat bahwa ia tetap perawan
sesudah melahirkan Almasih.
Terjadinya pertentangan antara sesama pengikut-pengikut Isa
itu adalah peristiwa yang biasa terjadi pada setiap umat dan
zaman, apabila ia sedang mengalami kemunduran: soalnya hanya
terbatas pada teori kata-kata dan bilangan saja, dan pada tiap
kata dan tiap bilangan itu ditafsirkan pula dengan
bermacam-macam arti, ditambah dengan rahasia-rahasia, ditambah
dengan warna-warni khayal yang sukar diterima akal dan hanya
dapat dikunyah oleh perdebatan-perdebatan sophisma yang kaku
saja.
Salah seorang pendeta gereja berkata: "Seluruh penjuru kota
itu diliputi oleh perdebatan. Orang dapat melihatnya dalam
pasar-pasar, di tempat-tempat penjual pakaian, penukaran uang,
pedagang makanan. Jika ada orang bermaksud hendak menukar
sekeping emas, ia akan terlibat ke dalam suatu perdebatan
tentang apa yang diciptakan dan apa yang bukan diciptakan.
Kalau ada orang hendak menawar harga roti maka akan
dijawabnya: Bapa lebih besar dari putera dan putera tunduk
kepada Bapa. Bila ada orang yang bertanya tentang kolam mandi
adakah airnya hangat, maka pelayannya akan segera menjawab:
"Putera telah diciptakan dari yang tak ada."
Tetapi kemunduran yang telah menimpa agama Masehi sehingga ia
terpecah-belah kedalam golongan-golongan dan sekta-sekta itu
dari segi politik tidak begitu besar pengaruhnya terhadap
Kerajaan Rumawi. Kerajaan itu tetap kuat dan kukuh.
Golongan-golongan itupun tetap hidup dibawah naungannya dengan
tetap adanya semacam pertentangan tapi tidak sampai orang
melibatkan diri kedalam polemik teologi atau sampai memasuki
pertemuan-pertemuan semacam itu yang pernah diadakan guna
memecahkan sesuatu masalah. Suatu keputusan yang pernah
diambil oleh suatu golongan tidak sampai mengikat golongan
yang lain. Dan Kerajaanpun telah pula melindungi semua
golongan itu dan memberi kebebasan kepada mereka mengadakan
polemik, yang sebenarnya telah menambah kuatnya kekuasaan
Kerajaan dalam bidang administrasi tanpa mengurangi
penghormatannya kepada agama. Setiap golongan jadinya
bergantung kepada belas kasihan penguasa, bahkan ada dugaan
bahwa golongan itu menggantungkan diri kepada adanya pengakuan
pihak yang berkuasa itu.
Sikap saling menyesuaikan diri di bawah naungan Imperium itu
itulah pula yang menyebabkan penyebaran agama Masehi tetap
berjalan dan dapat diteruskan dari Mesir dibawah Rumawi sampai
ke Ethiopia yang merdeka tapi masih dalam lingkungan
persahabatan dengan Rumawi. Dengan demikian ia mempunyai
kedudukan yang sama kuat di sepanjang Laut Merah seperti di
sekitar Laut Tengah itu. Dari wilayah Syam ia menyeberang ke
Palestina. Penduduk Palestina dan penduduk Arab Ghassan yang
pindah ke sana telah pula menganut agama itu, sampai ke pantai
Furat, penduduk Hira, Lakhmid dan Mundhir yang berpindah dari
pedalaman sahara yang tandus ke daerah-daerah subur juga
demikian, yang selanjutnya mereka tinggal di daerah itu
beberapa lama untuk kemudian hidup di bawah kekuasaan Persia
Majusi.
Dalam pada itu kehidupan Majusi di Persia telah pula mengalami
kemunduran seperti agama Masehi dalam Imperium Rumawi. Kalau
dalam agama Majusi menyembah api itu merupakan gejala yang
paling menonjol, maka yang berkenaan dengan dewa kebaikan dan
kejahatan pengikut-pengikutnya telah berpecah-belah juga
menjadi golongan-golongan dan sekta-sekta pula. Tapi disini
bukan tempatnya menguraikan semua itu. Sungguhpun begitu
kekuasaan politik Persia tetap kuat juga. Polemik keagamaan
tentang lukisan dewa serta adanya pemikiran bebas yang
tergambar dibalik lukisan itu, tidaklah mempengaruhinya.
Golongan-golongan agama yang berbeda-beda itu semua berlindung
di bawah raja Persia. Dan yang lebih memperkuat pertentangan
itu ialah karena memang sengaja digunakan sebagai suatu cara
supaya satu dengan yang lain saling berpukulan, atas dasar
kekuatiran, bila salah satunya menjadi kuat, maka Raja atau
salah satu golongan itu akan memikul akibatnya.